Selamat Membaca!

Tuesday 16 October 2018

National Competition

Hasil gambar untuk hut indonesia ke73National Competition adlah sebuah kegiatan lomba di sekolah SMPIT ASSU'ADAA untuk memperingati hari kemerdekaan RI yang jatuh pada tanggal 16 agustus 2018.

Kegiatan Pembacaan Al Matsurat

Kegiatan Pembacaan bacaan Al Matsurat di awali dengan sholat dhuha berjamaah dilakukan seminggu sekali,setiap hari kamis.Pembacaan Al Matsurat ini berguna bagi siswa dan siswi SMPIT ASSU'ADAA untuk lebih bisa memahami pembaccaan doa di dalam buku Al Matsurat.Di dalam buku Al Matsurat ini banyak sekali doa yang sangat penting dan berguna bagi kehidupan sehari hari.

Tuesday 9 October 2018

EMAS

Emas,  79Au
Gold-crystals.jpg
Sifat umum
Nama, simbolemas, Au
Penampilankuning metalik
Emas di tabel periodik
Hydrogen (diatomic nonmetal)
Helium (noble gas)
Litium (alkali metal)
Berilium (alkaline earth metal)
Boron (metalloid)
Karbon (polyatomic nonmetal)
Nitrogen (diatomic nonmetal)
Oksigen (diatomic nonmetal)
Fluor (diatomic nonmetal)
Neon (noble gas)
Natrium (alkali metal)
Magnesium (alkaline earth metal)
Aluminium (post-transition metal)
Silikon (metalloid)
Fosfor (polyatomic nonmetal)
Belerang (polyatomic nonmetal)
Klor (diatomic nonmetal)
Argon (noble gas)
Kalium (alkali metal)
Kalsium (alkaline earth metal)
Skandium (transition metal)
Titanium (transition metal)
Vanadium (transition metal)
Kromium (transition metal)
Mangan (transition metal)
Besi (transition metal)
Kobalt (transition metal)
Nikel (transition metal)
Tembaga (transition metal)
Seng (transition metal)
Galium (post-transition metal)
Germanium (metalloid)
Arsenik (metalloid)
Selenium (polyatomic nonmetal)
Bromin (diatomic nonmetal)
Kripton (noble gas)
Rubidium (alkali metal)
Stronsium (alkaline earth metal)
Itrium (transition metal)
Zirkonium (transition metal)
Niobium (transition metal)
Molibdenum (transition metal)
Teknesium (transition metal)
Rutenium (transition metal)
Rodium (transition metal)
Paladium (transition metal)
Perak (transition metal)
Kadmium (transition metal)
Indium (post-transition metal)
Timah (post-transition metal)
Antimon (metalloid)
Telurium (metalloid)
Yodium (diatomic nonmetal)
Xenon (noble gas)
Sesium (alkali metal)
Barium (alkaline earth metal)
Lantanum (lanthanide)
Serium (lanthanide)
Praseodimium (lanthanide)
Neodimium (lanthanide)
Prometium (lanthanide)
Samarium (lanthanide)
Europium (lanthanide)
Gadolinium (lanthanide)
Terbium (lanthanide)
Disprosium (lanthanide)
Holmium (lanthanide)
Erbium (lanthanide)
Tulium (lanthanide)
Iterbium (lanthanide)
Lutesium (lanthanide)
Hafnium (transition metal)
Tantalum (transition metal)
Tungsten (transition metal)
Renium (transition metal)
Osmium (transition metal)
Iridium (transition metal)
Platinum (transition metal)
Emas (transition metal)
Raksa (transition metal)
Talium (post-transition metal)
Timbal (post-transition metal)
Bismut (post-transition metal)
Polonium (post-transition metal)
Astatin (metalloid)
Radon (noble gas)
Fransium (alkali metal)
Radium (alkaline earth metal)
Aktinium (actinide)
Torium (actinide)
Protaktinium (actinide)
Uranium (actinide)
Neptunium (actinide)
Plutonium (actinide)
Amerisium (actinide)
Kurium (actinide)
Berkelium (actinide)
Kalifornium (actinide)
Einsteinium (actinide)
Fermium (actinide)
Mendelevium (actinide)
Nobelium (actinide)
Lawrensium (actinide)
Ruterfordium (transition metal)
Dubnium (transition metal)
Seaborgium (transition metal)
Bohrium (transition metal)
Hasium (transition metal)
Meitnerium (unknown chemical properties)
Darmstadtium (unknown chemical properties)
Roentgenium (unknown chemical properties)
Kopernisium (transition metal)
Nihonium (unknown chemical properties)
Flerovium (post-transition metal)
Moskovium (unknown chemical properties)
Livermorium (unknown chemical properties)
Tenesin (unknown chemical properties)
Oganeson (unknown chemical properties)
Ag

Au

Rg
platinum ← emas → raksa
Nomor atom (Z)79
Golonganblokgolongan 11blok-d
Periodeperiode 6
Kategori unsur  logam transisi
Bobot atom standar (Ar)
Konfigurasi elektron[Xe] 4f14 5d10 6s1
per kelopak
2, 8, 18, 32, 18, 1
Sifat fisika
Fasepadat
Titik lebur1337,33 K ​(1064,18 °C, ​1947,52 °F)
Titik didih3243 K ​(2970 °C, ​5378 °F)
Kepadatanmendekati s.k.19,30 g/cm3
saat cair, pada t.l.17,31 g/cm3
Kalor peleburan12,55 kJ/mol
Kalor penguapan342 kJ/mol
Kapasitas kalor molar25.418 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa)1101001 k10 k100 k
at T (K)164618142021228126203078
Sifat atom
Bilangan oksidasi53, 2, 1−1, −2, −3 ​(oksida amfoter)
ElektronegativitasSkala Pauling: 2,54
Energi ionisasike-1: 890,1 kJ/mol
ke-2: 1980 kJ/mol
Jari-jari atomempiris: 144 pm
Jari-jari kovalen136±6 pm
Jari-jari van der Waals166 pm
Lain-lain
Struktur kristalkubus acuan muka (fcc)
Struktur kristal Face centered cubic untuk emas
Kecepatan suarabatang ringan2030 m/s (pada s.k.)
Ekspansi kalor14,2 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal318 W/(m·K)
Resistivitas listrik22,14 nΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetdiamagnetik[1]
Kekuatan tensil120 MPa
Modulus Young79 GPa
Modulus Shear27 GPa
Modulus Bulk180 GPa[2]
Rasio Poisson0,4
Skala Mohs2,5
Skala Vickers188–216 MPa
Skala Brinell188–245 MPa
Nomor CAS7440-57-5
Sejarah
Penamaandari bahasa Latin aurum, yang berarti emas
Penemuandi Timur Tengah (Sebelum 6000 SM)
Isotop emas terstabil
Iso­topKelim­pahanWaktu paruh(t1/2)Moda peluruhanPro­duk
195Ausyn186,10 dε195Pt
196Ausyn6,183 dε196Pt
β196Hg
197Au100%197Au stabil dengan 118 neutron
198Ausyn2,69517 dβ198Hg
199Ausyn3,169 dβ199Hg
referensi | di Wikidata
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tetapi terserang oleh klorinfluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinageKode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat Celsius.
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsakarbonatturmalinflourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ, hanya kandungan perak di dalamnya >20%.
Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas dikategorikan menjadi dua yaitu
LINK KLIK DISINI